PEDOMAN PENGHITUNGAN
BEBAN KERJA GURU
(Kajian : Drs. Endang Suryana, M.Pd.)
Dasar :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 Tentang
Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan
Kewajiban guru sesuai Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
1. Kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pem-belajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik
2. Melaksanakan tugas tambahan.
Yang termasuk tugas tambahan :
Tugas-tugas
tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu tugas
tambahan struktural, dan tugas tambahan khusus.
a. Tugas tambahan struktural, yaitu tugas tambahan sesuai dengan ketentuan tentang struktur organisasi sekolah,
b. Tugas
tambahan khusus, yaitu tugas tambahan yang hanya berlaku pada jenis
sekolah tertentu untuk menangani masalah khusus yang belum diatur dalam
peraturan yang mengatur organisasi sekolah.
Tabel 1. Jenis Tugas Tambahan Guru.
No.
|
Kategori
|
Jenis tugas tambahan
|
Wajib mengajar *
|
Ekuivalensi jabatan
|
|
I
|
Struktural
|
1
|
Kepala Sekolah
|
6
|
18
|
2
|
Wakil Kepala Sekolah
|
12
|
12
|
||
3
|
Kepala Perpustakaan
|
12
|
12
|
||
4
|
Kepala Laboratorium
|
12
|
12
|
||
5
|
Ketua Jurusan Program Keahlian
|
12
|
12
|
||
6
|
Kepala Bengkel
|
12
|
12
|
||
7
|
Dll **
|
12
|
12
|
||
II
|
Khusus
|
1
|
Pembimbing Praktek Kerja Industri
|
12
|
12
|
2
|
Kepala Unit Produksi
|
12
|
12
|
Catatan:
1. * Nilai minimal
2. ** Tergantung jenis sekolah
Tabel 2 Jenis Kegiatan Guru dan Beban Tatap Muka
No.
|
Jenis Kegiatan Guru
|
Kategori
|
Ekuivalensi
jam/minggu*
|
Keterangan
|
|
TM
|
BTM
|
||||
1.
|
Merenca. Pembelajaran
|
V
|
2
|
||
2.
|
Melaksa. Pembelajaran
|
||||
a.
|
Kegiatan awal tatap muka
|
V
|
2
|
||
b.
|
Kegiatan tatap muka di kls
|
V
|
|||
c.
|
Membuat Resume ttp muka
|
2
|
|||
3.
|
Menialai hasil pembelajaran
|
V
|
|||
a.
|
Penilaia tes
|
V
|
0
|
||
b.
|
Penilaian sikap
|
V
|
2
|
Semua Guru
|
|
c.
|
Penialaian karya
|
V
|
2
|
Mapel.Tertentu
|
|
4.
|
Membimbing dan melatih
|
||||
a.
|
Bimbingan pada tatap muka
|
V
|
0
|
||
b.
|
Bimbingan intrakurikuler
|
V
|
0
|
||
c.
|
Bimbingan ekstrakurikuler
|
V
|
2
|
||
5.
|
Melaksanakan tugas tambahan
|
||||
a.
|
Kepala Sekolah
|
18
|
|||
b.
|
Wakil Kepala Sekolah
|
12
|
|||
c.
|
Kepala Perpustakaan
|
12
|
|||
d.
|
Kepala Laboratorium
|
12
|
|||
e.
|
Ketua Jur. Prog. Keahlian
|
12
|
|||
f.
|
Kepala Bengkel
|
12
|
|||
g.
|
Pembimbing Prakerin
|
12
|
Hanya di SMK
|
||
h.
|
Kepala Unit Produksi
|
12
|
Hanya di SMK
|
||
i.
|
Tugas lain
|
6
|
Sesuai Kebu-tuhan Sekolah
|
Pasal
35 ayat (2) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka
dan sebanyakbanyaknya 40 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses pembelajaran, guru
hanya melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja,
sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya.
Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
1. Ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik,
2. Dapat disetarakan dengan mata pelajaran wajib lainnya,
3. Pelaksanaan
ekstrakurikuler dilakukan dalam kelas dan atau ruang/tempat lain sesuai
jadwal mingguan yang telah ditentukan dan biasanya dilakukan pada sore
hari,
Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah.
- Pramuka
- Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa
- Olahraga
- Kesenian
- Karya Ilmiah Remaja
- Kerohanian
- Paskibra
- Pecinta Alam
- PMR
- Jurnalistik/Fotografi
- UKS
- dan sebagainya
Kegiatan ekstrakurikuler dapat disebut sebagai kegiatan tatap muka
PEMENUHAN BEBAN KERJA
A. Alternatif Pemenuhan
Guru
yang tidak memenuhi kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per minggu
dapat memilih alternatif pemenuhan kewajiban mengajar seperti berikut
ini :
1. Mengajar pada sekolah lain, pendidikan terbuka, dan kelompok belajar.
a. Mengajar pada sekolah atau madrasah lain
Wajib
mengajar 24 jam tatap muka per minggu dapat dipenuhi seorang guru
dengan mengajar di sekolah atau madrasah lain baik negeri maupun swasta
pada kabupaten/kota yang sama sesuai mata pelajaran yang diampu. Sebagai contoh, misalnya :
(1) Guru bahasa Inggris di suatu SMK mengajar bahasa Inggris di
SMP/MTs, SMA/MA atau SMK/MAK lainnya,
(2) Guru Kejuruan SMK mengajar keterampilan di SMP/MTs atau
SMA/MA.
b. Menjadi Guru Bina/Pamong pada SMP Terbuka
c. Menjadi Tutor pada program kelompok belajar Paket A, Paket B, dan Paket C
d. Melaksanakan Team Teaching
e. Melaksanakan Pengayaan dan Remedial khusus
Tabel 3. Beban Kerja Maksimum Mengajar di Sekolah Lain.
No.
|
Tugas
|
BebanKerja
maksimum
|
Keterangan
|
1.
|
Mengajar di sekolah lain (dgn mata pelajaran yang sama)
|
12
|
Sesuai tugas beban jam pelajaran
|
2.
|
Guru Bina SMP Terbuka (sesuai mata pelajaran)
|
2
|
Khusus utk kunjungn ke TKB.
Bimbingan belajar siswa SMP Terbuka di sekolah induk (dihitung sbg beban jam pelajaran reguler)
|
3.
|
Guru Pamong SMP Terbuka
|
2
|
Tugasnya lebih banyak pada
administrasi pembelajaran
sesuai dengan jadwal belajar
di TKB
|
4.
|
Tutor pada pendidikan non formal (sesuai mata pelajaran)
|
2
|
Jumlah jam pelajaran sesuai
dengan jadwal
|
Di kabupaten/kota yang dimana guru itu bertugas dan harus sesuai mata pelajaran yang diampu.
Guru Pembimbing (Bimbingan dan Konseling) :
Minimal 150 siswa setara dengan 18 Jam Pelajaran (AK)
Minimal 192-200 siswa setara dengan 24 Jam Pelajaran
1 Kelas (40 – 50 siswa) setara dengan 6 Jam Pelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar